TVET INDONESIA SELAMAT DATANG DI BLOG TVET INDONESIA TVET INDONESIA

Jumat, 21 April 2017

PENGUKURAN (MEASUREMENT), PENILAIAN (ASSESSMENT) DAN EVALUASI (EVALUATION) DALAM PENDIDIKAN

Sebenarnya tidak semua orang menyadari bahwa setiap saat kita selalu melakukan pekerjaan pengukuran, penilaian dan evaluasi. Banyak orang yang lebih cenderung mengartikan ketiga kata tersebut sebagai suatu pengertian yang sama sehingga dalam penggunaanya hanya tergantung dari kata mana yang akan diucapkan. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan dan hubungan dari ketiga kata tersebut maka perhatikan contoh berikut ini :
“Apabila ada orang yang akan memberi sebatang pensil kepada kita, dan kita disuruh memlilih antara dua pensil yang tidak sama panjangnya, maka tentu saaja kita akan memilih yang panjang. Kita tidak akan memilih yang pendek kecuali ada alasan yang sangat khusus (Arikunto: 2012).”
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan sebelum menentukan pilihan, kita melakukan penilaian terhadap pensil yang akan kita pilih. Pada contoh tersebut kita memilih mana pensil yang lebih panjang. Untuk dapat mengadakan penilaian tersebut, kita melakukan pengukuran terlebih dahulu. Jika ada penggaris, maka sebelum menentukan mana pensil yang lebih panjang, kita ukur dahulu kedua pensil tersebut, dan setelah mengetahui berapa panjang masing-masing pensil itu, kita melakukan penilaian dengan melihat bandingan panjang antara kedua pensil tersebut. Dapatlah kita menyatakan ini pensil yang panjang dan ini pensil pendek, maka pensil yang panjang itulah yang kita ambil.Seluruh proses tersebut hingga kita dapat menentukan pilihan tersebutlah yang dinamakan evaluasi.
Sama halnya dalam pendidikan, proses evaluasi juga mempunyai empat komponen yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, hal tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini : 
                                      Image result for Komponen Evaluasi Pendidikan
         Gambar Komponen Evaluasi Pendidikan (Harun: 2007)

Dari gambar tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan evaluasi harus melibatkan ketiga kegiatan lainnya, yaitu penilaian, pengukuran dan tes (nontes). Sama halnya dengan contoh yang sudah kita bahas di atas, ketika akan mengevaluasi seorang peserta didik untuk mendapatkan nilai dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotor, maka perlu dilakukan pengukuran dengan cara memberikan tes (non tes).

0 komentar:

Posting Komentar