TVET INDONESIA SELAMAT DATANG DI BLOG TVET INDONESIA TVET INDONESIA

Jumat, 21 April 2017

Kelahiran dan Perkembangan Ilmu Pengatahuan


Berfilasafat sebagai manifestasi kegiatan intelektual yang telah meletakkan dasar-dasar paragdimatik bagi tradisi kehidupan masyarakat ilmiah ala barat yang diawali oleh orang-orang yunani kuno pada abad ke-6 SM. Dasar filsafat tidak di rintis oleh bangsa timur hal ini di tegaskan oleh Diogenes laertius di tahun 200 yang kemudian di perkuat oleh eduard zeller dalam karyanya Grundriss Der Geschichte Der Grieschischen Philosophie (1920). Apa yang dating dari dunia timur bukanlah filsafat, melainkan ajaran-ajaran terapan, seperti : ilmu perbintangan, ilmu pengobatan, ilmu hitung, dan lain sebagainya.
            Dalam dimensi fenomenal, ilmu pengetahuan menampakan diri pada hal-hal berikut:
1.      Masyarakat yaitu suatu masyarakat elit yang dalam hidup kesehariannya sangat konsern pada kaidah-kaidah universalisme, komunalisme, disineterestedness, skeptisisme yang terarah dan teratur.
2.      Proses yaitu krida aktivitas masyarakat elit yang melalui refleksi, kontemplasi, imajinasi, observasi, eksperimentasi, komparasi, dan sebagainya tidak pernah mengenal titik henti untuk mencari dan menemukan kebenaran ilmiah.
3.      Produk yaitu hasil dari aktivitas tadi berupa dalil-dalil, teori teori, dan paradigm-paradigma beserta hasil penerapanya, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
Dalam dimensi-dimensi strukturalnya, ilmu tersusun atas komponen berikut:
1.      Objek sasaran (gegenstand) yang ingin diketahui.
2.      Gegenstand terus menerus di pertanyakan tanpa mengenal titik henti.
3.      ada alasan dan dengan sasaran dan cara tertentu gegenstand tadi terus menerus di pertanyakan.
4.      Temuan-temuan yang di peroleh selangkah demi selangkah disusun kembali dalam suatu kesatuan system.
Awal kelahiran ilmu pengetahuan yang identic dengan filsafat dan memiliki corak mitologik dengan segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada diterangkan. Bagaimanapun corak mitologik telah mendorong upaya manusia untk menerobos lebih jauh dunia pergejalaan untuk mengetahui adanya sesuatu yang eka, tetap, abadi, di balik yang bhineka, berobah dan sementara.
Gerakan demitologisasi yang dipelopori oleh para filsuf pra Socrates setapak demi setapak berkat kemampuan rasionalitas mampu mencapai puncak perkembangannya. Semenjak itu ilmu pengetahuan yang semula bercorak mitologik berubah menjadi ilmu pengetahuan dalam berbagai macam bidang. Aristoteles mengemukakan bahwa filsafat sebagai semua kegiatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara akaliah dan memebaginya menjadi ilmu pengetahuan poietis (terapan), ilmu pengetahuan praktis, dan ilmu pengetahuan teoritik. Ilmu pengetahuan ini lah sebagai yang terpenting dan membaginya menjadi ilmu alam, ilmu pasti dan filsafat yang pertama dikenal dengan ilmu metafisika.
Pasca aristoteles dan runtuhnya kekuasaan yunani kuno filsafat memasuki era baru, yakni berubah menjadi ajaran praksis bahkan mistis. Yaitu filsafat yang mengabdi kepada agama, ancilla theoligiae! Filsuf besar pada saat itu adalah augustinus dan Thomas Aquinas memberikan cirikhas pada filsafat di abad tengah. Filsuf yunani kuno yang sekuler di cairkan dari antonimnya dengan doktrin gerejani, filsafat menjadi corak teologik, biara bukan hanya menjadi kegiatan agama akan tetapi menjadi pusat kegiatan intelektual. Pada masa itu kehadiran filsus dari arab seperti al kindi, al farabi, ibnu sina, ibnu rusyd, al ghazali, menyebarkan faham aristoteles ke spanyol yang kemudian di warisi oleh dunia barat melalui kaum patristic dan skolastik. Wells dalam karyanya (1951) the outline of history menyebutkan bahwa yunani adalah bapak metode ilmiah dan arab adalah bapak angkatnya.
di pelopori gerakan Rainaissance Pada abab ke 15  dan Aufklarung pada abad ke 18 filsfat memsuki tahap baru/modern. Kepeloporan ini dilakukan oleh: Copernicus, galileo galilee, kepler, descrates, imanuel kent. Otonomi serta kekebasannya telahkembali dimiliki oleh umat manusia, disatu pihak manusia kemudian mengarahkan hidupnya ke uddunia sekuler yaitu suatu kehidupan pembebasan dari kehidupan yang sebelumnya merupakan koloni dari sub koloni agama dan gereja.
Semula agama yang menguasai filsafat dan menyatu dengan filsafat mulai di tinggalkan oleh filsafat. Masing-masing berdiri sendiri dan bejalan kearah pemikirannya sendiri. Lepasnya ilmu ilmu cabang di pelopori oleh beberapa tokoh berikut:
1.      Copernicus (1473-1543) dalam karyanya de revoluitionibus orbium caelistium yang menyelidiki putaran benda-benda angkasa. Kemudian di kembangkan dan disebarluaskan oleh galileo galilee (1565-1642) Dan Johannes Kepler (1571-1630) telah menimbulkan perubahan revolusi tidak hanya dikawasan ilmu pengetahuan akan tetapi juga di masyarakat.
2.      Versalinus (1514-1564) dengan karyanya de humani corporis fabrica telah memlahirkan pembaharuan persepsi dalam bidang anatomi dan biologi.
3.      Issac newton (1642-1727) melalui philsophie naturalistis principia mathemathica telah menyumbangkan bentuk definitive bagi mekanika klasik.
Dengan latar belakang oleh situasi dan kondisi yang seperti itu maka model-model yang dipergunakan ilmu-ilmu sosial yang mulai muncul pada abad ke 18 juga menggunakan model ala alam, hal demikian dianggap sesuatu yag di anggap dapat di buktikan dengan empiric.
Auguste conte (1798-1875) dalam course de philosophie positive mengajarkan bahwa cara berpikir manusia, uga manusia dimanapun berada akan mencapai puncaknya pada tahap positif,setelah melampaui tahap. theologik dan metafisik. Istilah positive di berikanyaarti eksplisit dengan muatan filsafat, yaitu untuk menerangkan bahwa yang benar dan yang nyata haruslah konkret eksak dan akurat serta memberikan manfaat.
Francis bacon (1561-16260 mempelopori metode observasi, eksperimentasi, dan komparasi telah mendorong pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dimana halmotz, Pasteur,Darwin, clark maxwel,berhasil menemukan hal-hal baru dalam penelitian ilmiahnya.
Francis bacon menyerukan bahwa “Knowledge Is Power” bukan sekedar mitos, melainkan sudah menjadi sebuah etos, telah melahirkan corak dan sikap pandang manusia yang meyakini kemampuan rasionalitas untuk menguasai dan meramalkan masa depan, dan dengan optimismenya, berinovasi secara creative untuk membuka rahasia-rahasia alam.  Renaissance dan aufklarung menjadikan masyarakat barat tiada hari tanpa temuan baru yang muncul secara histori kronologis berurutan dan berdampingan.
Pada abad ke 20 revolusi ilmu pengetahuan masih tetap berlanjut, berkat teori relativitasnya Einstein telah merombak filsafat newton yang semula sudah mapan. Disamping teori kuantumnya yang telah mengubah persepsi tentang dunia ilmu dan sifat-sifat a para pakar dapat dasar tentang sebuah materi sedemikian rupa sehingga para pakar dapat melanjutkan penelitian-penelitiannya , dan berhasil mengembangkan ilmu-ilmi dasar sepeti astrinomi ,fisika , kimia, dan biologi seperti hasilnya dapat kita nikmati sperti sekarang ini. Opmtimisme dan pesimisme manusia saling berdampingan dalam menghadapi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.

0 komentar:

Posting Komentar